KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan hidayah-Nya
kepada saya sehingga mampu menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Psikologi
Kepribadian ini.
Pada
kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan selalu memberi dukungan, mereka adalah :
1.
Guru
mata pelajaan Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan serta arahan
dalam mengerjakan makalah ini.
2.
Kedua
orang tua saya yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun material
sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
3.
Teman-teman
yang telah memberikan dukungan serta bantuan.
4.
Semua
pihak yang telah membantu dalam proses penulisan makalah ini.
Makalah ini
berisi penjelasan tentang manfaat tanaman pisang untuk kebutuhan masyarakat .
Saya sadar bahwa kesempurnaan hanyalah milik Yang Maha
Sempurna, tetapi usaha maksimal telah saya lakukan dalam penulisan makalah ini.
Kritik dan saran akan saya terima dengan tangan terbuka. Saya berharap, semoga makalah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua. Serta
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca khususnya.
Wedung, Februari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
judul ……………………………………………………………………..
Kata
pengantar ……………………………………………………………………..
Daftar
isi ……………………………………………………………………………
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah ……………………………………………………..
B. Rumusan
Masalah ……………………………………………………………
C. Tujuan
……………………………………………………………………….
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Deskripsi tanaman pisang ……………………………………………………
B. Morfologi
tanaman pisang …………………………………………………...
C.
Panen tanaman pisang ………………………………………………………..
D.
Pemanfaatn hasil pada tanaman pisang
………………………………………
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
…………………………………………………………………
B. Saran
………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………..
|
i
ii
iii
1
1
1
2
2
3
4
10
10
11
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pisang adalah nama umum
yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku
Musaceae. Tanaman pisang termasuk dalam golongan terna monokotil tahunan
berbentuk pohon tersusun atas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan
pelepah daun yang tersusun secara rapat teratur. Berdasarkan cara konsumsi
buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert
banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi
dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja,
seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus,
dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.
Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga dapat
menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak
mengalami keletihan.
Pisang mempunyai
kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi
dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium,
magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C,
B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam
kelancaran fungsi otak. Pisang dapat digunakan bagi ibu hamil, untuk penyakit
usus dan perut. Bagi luka bakar, bagi kecantikan,bagi Diabetes Melitus, pada
pendarahan rahim, merapatkan vagina, Ambein, Cacar Air, Tenggorokan Bengkan dan
sakit kuning atau lever.
Pisang bisa disebutkan
sebagai buah kehidupan. Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah
ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar
pengiriman oksigen ke otak. Pisang telah lama akrab dengan masyarakat
Indonesia, terbukti dari seringnya pohon pisang digunakan sebagai perlambang
dalam berbagai upacara adat. Pohon pisang selalu melakukan regenerasi sebelum
berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-tunas yang tumbuh pada bonggolnya.
B.
Rumusan
Masalah
Dari uraian di atas, yang menjadi permasalahan dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana Sejarah dan Botani tanaman
pisang ?
2. Manfaat dan Jenis-jenis Olahan dari
Tanaman Pisang
C.
Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu
untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia agar dapat lebih memahami dan mengetahui
mengenai pemanfaatan hasil tanaman pada komoditi tanaman pisang yang sudah ada
di masyarakat.
BAB II
Pembahasan
A.
Deskripsi
Tanaman Pisang
Tumbuhan pisang berasal dari Asia dan
tersebar di Spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain.
Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok
tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas
permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak
memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan
pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang
pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah.
Percabagan tanaman bertipe simpodial dengan meristem ujung memanjang dan
membentuk bunga lalu buah. Bagian bawah batang pisang menggembung berupa umbi
yang disebut bonggol, pucuk lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol
yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang. Buah pisang umumnya tidak
berbiji/ bersifat partenokarpi.
Klasifikasi tanaman pisang :
Divisio
: Spermatophyta
Sub
divisio : Angiospermae
Ordo
: Monocotyledonae
Family
: Musaceae
Genus
Species: Musa : Musa spp.
Jenis pisang dibagi menjadi tiga:
1. Pisang
yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M. paradisiaca var Sapientum, M. nana
atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis. Misalnya pisang ambon, susu,
raja, cavendish, barangan dan mas.
2. Pisang
yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca formatypica atau
disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka, tanduk dan kepok.
3. Pisang
berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan daunnya. Misalnya
pisang batu dan klutuk.
4. Pisang
yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).
B.
Morfologi
Tanaman Pisang
Tanaman Pisang memiliki morfologi
sebagai berikut:
1. Pohon:
Batang tegak akar memiliki susunan yang kuat. Batang semu tersusun oleh pelepah
daun
2. Daun
: Daun terpencar, meruncing ujung tumpul, tepi rata dan muda robek.
3. Tangkai
daun agak panjang dan lebar.
4. Bunga:
majemuk dengan tangkai yang panjang dan kuat, ada yang berbulu ada yang tidak,
bunganya banyak
5. Buah:
hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, tapi
pisang goroho ketika masak warnanya hijau agak kekuning-kuningan tapi tidak
kuning
Daun pisang (Musa acuminata) merupakan
jenis daun tunggal dan termasuk daun sempurna karena bagian daunnya lengkap
terdiri dari pelepah dauh, tangkai daun dan helaian daun. Daun pisang memiliki
ujung daun (apex folli) yang membulat, pangkal daun (basis folli) yang
berlekuk, tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto)
berupa lanset, daging daun (intervenium) seperti kertas, pertulangan daun
(nervatio) yang menyirip, warna daun pada bagian atas berwarna hijau tua dan
bagian bawahnya berwarna hijau muda yang mengkilat, serta bagian bawahnya
berselaput lilin. Daun pisang termasuk daun lengkap.
C. Panen Tanaman Pisang
a. Ciri
dan Umur Panen
Pada umur 1
tahun rata-rata pisang sudah berbuah. Saat panen ditentukan oleh umur buah dan
bentuk buah. Ciri khas panen adalah mengeringnya daun bendera. Buah yang cukup
umur untuk dipanen berumur 80-100 hari dengan siku-siku buah yang masih jelas
sampai hampir bulat. Penentuan umur panen harus didasarkan pada jumlah waktu
yang diperlukan untuk pengangkutan buah ke daerah penjualan sehingga buah tidak
terlalu matang saat sampai di tangan konsumen. Sedikitnya buah pisang masih
tahan disimpan 10 hari setelah diterima konsumen.
b. Cara
Panen
Buah pisang
dipanen bersama-sama dengan tandannya. Panjang tandan yang diambil adalah 30 cm
dari pangkal sisir paling atas. Gunakan pisau yang tajam dan bersih waktu
memotong tandan. Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari
bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Dengan posisi ini buah
pisang terhindar dari luka yang dapat diakibatkan oleh pergesekan buah dengan
tanah.
Setelah itu
batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan sama sekali. Jika
tersedia tenaga kerja, batang pisang bisa saja dipotong sampai setinggi 1 m
dari permukaan tanah. Penyisaan batang dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan
tunas. Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dapat dilakukan 3-10 hari
sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif.
Belum ada
standard produksi pisang di Indonesia, di sentra pisang dunia produksi 28
ton/ha/tahun hanya ekonomis untuk perkebunan skala rumah tangga. Untuk
perkebunan kecil (10-30 ha) dan perkebunan besar (> 30 ha), produksi yang
ekonomis harus mencapai sedikitnya 46 ton/ha/tahun.
D. PEMANFAATAN HASIL PADA TANAMAN
PISANG
Pisang adalah buah yang sangat
bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang
dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang
dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan
asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan
trandisional Indonesia.
a.
Reuse
Contoh penanganan
limbah pisang dengan cara guna ulang (Reuse) ialah
a.
Kulit Pisang Ambon Bisa Digunakan Untuk
Pengobatan. ` Pisang ambon sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Selain mengandung
vitamin C, pisang ambon juga mengandung serat tinggi yang berfungsi melancarkan
saluran pencernaaan, sehingga buang air besar pun jadi lancar. Ternyata, selain
buahnya, kulit pisang ambon pun berguna untuk mengobati bercak-bercak hitam
agak kasar ( misalnya bekas cacar) pada kulit. Caranya, gosokkan kulit pisang
ambon bagian dalam pada kulit yang terdapat bekas cacar. Biarkan beberapa saat,
setelah itu cuci dengan air hangat. Lakukan cara ini secara rutin dan penuh
kesabaran. Hasilnya, kulit akan kembali mulus seperti sediakala.
b.
Bonggol pisang untuk obat dan makanan
Air bonggol pisang kepok dan klutuk juga diketahui dapat dijadikan obat untuk
menyembuhkan penyakit disentri, pendarahan usus, obat kumur serta untuk
memperbaiki pertumbuhan dan menghitamkan rambut. Sedangkan untuk makanan,
bonggol pisang dapat diolah menjadi penganan, seperti urap dan lalapan.
c.
Batang Pisang yang dijadikan pakan
ternak Batang pisang yang tidak dipakai biasanya langsung dibuang atau untuk
menahan laju air tapi selain itu batang pisang juga bisa digunakan untuk pakan
ternak karena kandungan yang terkandung di dalam batang pisang dapat
meningkatkan gizi pada ternak tersebut sehingga akan meningkatkan kualitas dari
ternak tersebut.
b.
Recycle
Contoh
penanganan limbah pisang dengan cara daur ulang (recycle) ialah
a.
Cuka Kulit Pisang
Mula-mula
kumpulkan kulit pisang sebanyak 100 kg dan lakukan proses produksi selama 4-5
minggu. Kebutuhan bahan-bahan lain mencakup: 20 kg gula pasir, 120 gr ammonium
sulfit (NH4)2S03, 0,5 kg ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) dan 25 liter
induk cuka (Acetobacter aceti).
Cara
membuatnya, kulit pisang dipotong-potong atau dicacah, lalu direbus dengan air
sebanyak 150 liter. Saring dengan kain dalam stoples. Berdasarkan uji lapangan,
bahan awal kulit pisang yang direbus itu akan menghasilkan cairan kulit pisang
kira-kira 135 liter, bagian yang hilang 7,5 kg, dan sisa bahan padat sekitar
112,5 kg. Setelah disaring ke stoples, cairan kulit pisang ini perlu ditambah
ammonium sulfit dan gula pasir. Langkah berikut, didinginkan dan tambahkan ragi
roti. Biarkan fermentasi berlangsung satu minggu. Hasilnya disaring lagi. Dari
135 liter cairan kulit pisang setelah difermentasi dan disaring menjadi 130
liter larutan beralkohol, dan lima liter produk yang tidak terpakai. Pada
larutan beralkohol itu ditambahkan induk cuka, dan biarkan fermentasi
berlangsung selama tiga minggu.
Hasil
fermentasi larutan beralkohol dididihkan. Dalam kondisi masih panas, cuka
pisang dimasukkan ke dalam botol plastik. Lalu segera ditutup dan disimpan
dalam temperatur kamar. Biasanya pemasaran cuka pisang dikemas dalam plastik
berukuran 40 ml, 60 ml, atau 80 ml. Jika dihitung, dari 100 kg kulit pisang
akan diperoleh sekitar 120 liter cuka pisang.
b.
Nata dari Kulit Pisang
Penelitian
yang dilakukan Das Salirawati MSi, Eddy Sulistyowati Apt MS, dan Retno
Arianingrum MSi yang semuanya adalah dosen Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam adalah bukan dilakukan pada buahnya,
tetapi pada kulitnya. Penelitian ini sukses menjadikan kulit pisang-yang selama
ini lebih banyak dibuang-menjadi nata.
Nata
adalah serat yang berbentuk seperti gel yang dibuat dengan memanfaatkan kerja
bakteri Acetobacter xylinum. Proses pembuatan nata kulit pisang yang pertama
adalah mengerok kulit bagian dalam buah pisang. Hasil kerokan itu kemudian
diblender dan dicampur air bersih dengan perbandingan 1 : 2, lalu disaring guna
mendapatkan air perasan. Setelah itu ditambahkan asam cuka biasa dengan ukuran
4-5 persen dari volume air perasan. Jika menggunakan asam cuka absolut maka
cukup 0,8 persen. Ditambahkan juga pupuk ZA sebanyak 0,8 persen dari larutan,
dan gula pasir sebanyak 10 persen. Bahan-bahan tersebut dicampurkan untuk
kemudian dipanaskan sampai mendidih. Asam cuka dan pupuk ZA berfungsi untuk
media hidup bagi bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini membutuhkan nitrogen
dari pupuk ZA dan keasaman dari cuka. Acetobacter xylinum inilah yang nanti
akan membentuk nata.
Setelah
mendidih lalu dituangkan dalam cetakan-cetakan. Dengan ketinggian cairan adonan
lebih kurang 2-3 cm di setiap cetakan. Setelah dingin, dimasukkan bakteri
Acetobacter xylinum-yang bisa dibeli dalam bentuk cairan-sebanyak 10 persen
dari campuran. Sebelum memasukkan bakteri, adonan harus benar-benar dingin,
sebab kalau masih panas bakteri akan mati. Setelah itu, cetakan ditutup dengan
kertas koran. Ini supaya udara tetap bisa masuk melalui pori-pori kertas.
Setelah dua minggu, cetakan baru boleh dibuka. Adonan pun akan berubah menjadi
berbentuk gel. Nata lalu diiris-iris, dicuci, dan diperas sampai kering. Untuk
selanjutnya direbus lagi dengan air lebih kurang dua kali rebusan. Ini
berfungsi untuk menghilangkan aroma asam cuka. Setelah selesai, nata bisa
dicampur dengan sirop atau gula sesuai selera. Campuran rasa diperlukan karena
nata berasa tawar. Diketahui dari 100 gram nata kulit pisang mengandung protein
sebanyak 12 mg.
c.
Roti dari Kulit Pisang
Kulit
pisang kerap dibuang begitu saja di sembarang tempat. Jika dibuang sembarangan,
kulit pisang bisa membuat orang tergelincir. Kulit memiliki kandungan vitamin
C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Kulit pisang yang cocok
dibuat tepung adalah jenis pisang raja, karena kulit pisang raja lebih tebal
dibandingkan jenis pisang lainnya.
d.
Abon Jantung Pisang
Jantung
pisang belum banyak dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi rendah, padahal
berpotensi untuk diolah menjadi produk makanan bernilai jual tinggi. Jantung
pisang adalah ujung bunga pisang yang tersisa saat bagian lainnya bertumbuh
menjadi buah pisang. Jadi bagian ini adalah sisa bunga pisang yang tidak lagi
bisa menghasilkan buah. Bagian ini memang harus dipotong agar buah pisang bisa
bertumbuh maksimal. Jantung pisang yang berupa kelopak berwarna ungu dengan
jajaran bunga berwarna putih kekuningan ini tidak begitu enak sehingga nilai
ekonominya rendah. Jantung pisang mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh,
yaitu berupa: Protein 12,051%, Karbohidrat 34,831% dan lemak total 13,050%.
Selain karbohidrat, jantung pisang juga mengandung protein, mineral (terutama
fosfor, kalsium, dan besi), serta sejumlah vitamin A, B1 dan C (Astawan, 2008
dalam Ratna dkk, 2012).
Komponen
penting lainnya yang terdapat pada jantung pisang adalah serat pangan yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan, serat pangan
sangat bermanfaat untuk 1) memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus,
sehingga aliran energi ke dalam tubuh menjadi tetap, 2) memberikan perasaan
kenyang yang lebih lama, 3) memperlambat kemunculan gula darah (glukosa),
sehingga insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi semakin
sedikit. 4) membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya
rasa lapar, 5) meningkatkan kesehatan saluran pencernaandengan cara
meningkatkan pergerakan usus besar, 6) mengurangi risiko penyakit jantung, 7)
mengikat lemak dan kolesterol kemudian dikeluarkan melalui feses (proses buang
air besar).
Sebelum
diolah menjadi berbagai produk, jantung pisang perlu dipersiapan terlebih
dahulu. Karena jantung pisang sedikit bergetah, pada saat memotong sebaiknya
gunakan pisau yang telah diolesi sedikit minyak goreng agar tidak lengket.
Penyiapan cara pertama dilakukan dengan teknik sebagai berikut. Pertama-tama,
kulit luar yang berwarna merah dan bertekstur kasar dibuang sehingga didapatkan
bagian dalam yang berwarna putih kemerahan atau kekuningan. Bagian tersebut
dibelah menjadi dua bagian memanjang, diris tipistipis (dirajang), dicuci
dengan air hingga bersih, serta direbus sampai layu (sekitar 5-10 menit) pada
air yang telah mendidih. Sebelum dimasak, sebaiknya jantung pisang direbus
dahulu. Tujuannya untuk mengurangi getah, rasa sepet, dan warna buram yang bisa
mengurangi penampilan masakan.
Dalam
membuat abon, perlu dipilih bahan yang masih segar dan berkualitas baik agar
hasil abonnya juga berkualitas. Rempah dan bumbu yang digunakan harus masih
segar, karena selain sebagai penambah rasa, rempah juga berfungsi sebagai
pengawet pada proses pembuatan abon. Walau demikian, penggunaan rempah
seperlunya saja, jangan berlebihan akan membuat abon berasa beda. Bahan abon
Jantung pisang adalah sebagai berikut: jantung pisang 500 gram, kaldu daging sapi
bubuk 2 sendok makan, daun salam 2 lembar, lengkuas 1 cm, memarkan, air 1
liter, dan minyak goreng 500 ml. Bumbu halus yang digunakan dalam pembuatan
Abon Jantung pisang adalah bawang putih 6 siung, bawang merah 4 butir, ketumbar
2 sendok teh, garam secukupnya, dan gula merah sisir secukupnya.
Cara membuat abon jantung pisang untuk 100
gram produk adalah sebagai berikut. Mulamula didihkan air dan kaldu sapi bubuk.
Selanjutnya masukkan jantung pisang, rebus hingga lunak. Angkat dan tiriskan.
Setelah itu, jantung pisang dipotong dan tumbuk agak halus. Tumis bumbu halus,
daun salam dan lengkuas hingga harum. Masukkan jantung pisang, aduk rata. Masak
hingga bumbu meresap dan kering. Angkat. Panaskan minyak, goreng jantung pisang
hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Pres atau peras hingga minyaknya
tiris. Abon jantung pisang selanjutnya dapat dikemas atau disajikan (Yuniardo,
2010 dalam Ratna dkk, 2012).
e.
Keripik Bonggol Pisang
Kebutuhan
bahan untuk membuat keripik bonggol pisang terdiri atas bonggol pisang, natrium
bisulfit, garam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, merica, dan air.
Sedangkan piranti yang mesti disiapkan adalah pisau, baskom, wajan, ember,
kompor, talenan, dan alat penunjang lainnya.
Cara
membuatnya, ambil bonggol pisang, lalu kupas kulit luarnya, dan dicuci dengan
air bersih. Bonggol diiris menjadi irisan-irisan tipis sekitar 0,5 cm. Irisan
bonggol direndam dalam larutan natrium bisulfit satu persen selama 2-3 menit
(Pedomannya: 1 gram natrium bisulfit dicairkan ke dalam 1 liter air). Setelah
direndam, irisan bonggol ditiriskan. Selanjutnya, bumbu-bumbu ditumbuk sampai
halus, lalu dimasukkan ke dalam baskom dan tambahkan sedikit air. Rendam irisan
bonggol dalam baskom yang berisi bumbu, lalu diaduk sampai rata, dan biarkan
sekitar 5-10 menit agar bumbunya meresap. Irisan bonggol yang telah dibumbui
itu digoreng, sambil dibolak-balik hingga kematangan merata. Angkat dan
tiriskan. Akhirnya, jadilah keripik bonggol pisang yang dikemas dalam kantong
plastik.
f.
Batang Pisang Sebagai Bahan Dasar Kertas
Daur Ulang
Batang
pisang juga dapat di olah menjadi kertas, yaitu setelah mengalami proses
pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. proses pembuatan kertas dari bahan
batang pisang pertama-tama yang harus dilakukan adalah, batang pisang tadi
dipotong kecilkecil dengan ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik
matahari hingga kering. Setelah batang pisang tadi kering proses berikutnya
adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses
perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda maksudnya adalah
di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga untuk menghilangkan
getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses berikutnya
batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zatzat kimia
tadi baru kemudian di buat bubur (pulp) dengan cara di blender. Baru kemudian
dicetak menjadi lembaran-lembaran kertas.
c.
Reduce
a.
Kulit Pisang Menyimpan Tegangan Listrik
Siapa
yang menyangka kulit pisang bisa dijadikan pengganti batu batterai. Cara
pembuatannya pertama kulit pisang dan jeruk di buat jus, apabila tidak ada alat
jus atau blender maka cukup dihancurkan atau di aduk hingga halus kemudian
dicampur dengan air secukupnya. Setelah itu di buat sel elektrokimia dengan
mengambil gelas kimia lalu larutan jus tadi ditaruh didalam gelas tersebut.
Kemudian dibuat elektroda-elektroda yang terbuat dari Cu dan Zn. Tembaga dan
seng disambung dengan kabel kemudian dibantu dengan tutup dari gabus dibuat
variasi biar kelihatan menarik. Satu sel adalah satu wadah atau satu gelas
kimia yang berisi 2 elektroda dan 1 tutup. Kita ukur V dan I nya, V= Voltase,
I= Amper setelah itu di aplikasikan atau dihubungkan kabel tersebut dengan
benda percobaan. Aplikasi yang paling sederhana dan mudah diamati adalah
kalkulator dan jam digital, begitu disambungkan ternyata kalkulator dan jam
tersebut bisa hidup normal seperti dihubungkan pakai batu batterai Dibandingkan
dengan membeli batu batere, dengan menggunakan limbah kulit pisang sebagai
pengganti batu batere akan mengurangi limbah dari pisang selain itu akan
meningkatkan nilai jual dari kulit pisang itu sendiri dan akan mengurangi
penggunaan batu batere yang kurang ramahh lingkungan.
b.
Daun pisang sebagai pembungkus makanan
Daun
pisang digunakan untuk membungkus makanan karena dengan membungkus makanan
dengan menggunakan daun pisang akan menambah cita rasa dalam makanan tersebut
contoh bahan makanan yang sering menggunakan daun pisang sebagai pembungkus
adalah tempe. Selain itu daun pisang juga oleh masyarakan (sekitar tahun 1945)
biasa digunakan untuk membungkus rokok Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan akan mengurangi penggunaan
plastik yang tidak ramah lingkungan karena yang sudah kita ketahui bahwa
plastic tidak bisa terurai dan akan berdampak pada pemanasan global.
c.
Kulit pisang untuk semir sepatu
Bagian dalam
dari kulit pisang mengandung potassium yang merupakan bahan penting yang
terdapat dalam semir sepatu yang ada di pasaran. Setelah menggunakan kulit
pisang untuk menyemir sepatu, bersihkan sisa kulit buah yang mengandung vitamin
C, B komplek dan B6 itu dengan menggunakan lap berbahan halus. Kandungan minyak
yang terdapat dalam pisang akan melembutkan serta mengawetkan kulit sepatu
Dengan menggunakan kulit pisang kita dapat mengurangi pemakaian semir sepatu
yang bahannya tidak alami yang lama kelamaan akan mengurangi kualitas dari
sepatu itu dan selain itu dengan mengguanakan kulit pisang kita bisa mengurangi
biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu. Dengan memanfaatkan
limbah pisang sebagai bahan-bahan yang akan meningkatkan nilai tambah dari
limbah tersebut maka kita juga akan mengefisienkan biaya dan energy. Contoh
dari pengefisienan biaya adalah dengan menggunakan kulit pisang sebagai semir
sepatu. Dengan menggunakan kulit pisang sebagai penggati dari semir sepatu kita
bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu, dengan
membeli pisang kita bisa mendapatkan dua keuntungan yaitu buah pisang yang
mengandung banyak vitamin dan kulit pisang yang bisa dibuat semir sepatu.
Sedangkan contoh untuk pengefisienan energy adalah dengan menggunakan daun
pisang sebagai pembungkus makanan, dengan menggunakan daun pisang kita bisa
menghemat energy yang keluar dari plastic yang sering digunakan karena dengan
menggunakan plastic sebagai pembungkus makanan akan mengakibatkan pemanasan
global. Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai produk baru maka akan
meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Dan akan meningkatkan nilai
jual dari limbah yang tadinya tidak berguna jadi berguna.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hasil utama dari tanaman pisang ialah
buahnya. Selain buah pisang, hampir seluruh bagian pisang bisa dimanfaatkan.
Seperti organ target daun banyak digunakan untuk pembungkus, batang pisang
dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan maupun sebagai obat dan makanan(keripik),
limbah kulit pisang bisa dijadikan tepung untuk membuat roti,sumber
energi(listrik) , bahan obat dan makanan, dan untuk menyemir sepatu , jantung
pisang diolah menjadi makan sehat (dendeng dan abon). Sementara Banyak olahan
dari buah pisang diantaranya bisa dimakan langsung, diolah menjadi keripik
pisang, sale pisang, goreng pisang, pisang molen, jadi isian untuk roti. Semua
itu tergantung kekreatifan kita untuk mengolah organ-organ target yang terdapat
pada tanaman pisang.
B. Saran
Apa
yang terkandung dalam isi makalah ini bukan semata pemikiran penulis, tetapi
penulis ambil dari berbagai macam referensi yang selanjutnya penulis rangkum
untuk menyelesaikan tugas ini, penulis menyadari dalam penulisan makalah ini
masih sangat banyak terdapat kekurangan baik itu dari segi penulisan maupun
bahasa, maka daripada itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca untuk mendorong penulis dalam pembuatan tugas selanjutnya ke arah
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
ituBola - Situs Judi Bola Online | Sportsbook Terlengkap & Terpercaya
BalasHapusSitus Judi Online Sportsbook Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook Terlengkap.
Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan Permainan Meliputi :
- Sportsbook Terlengkap
• Sepak Bola
• BasketBall
• Esports
• Dan Lainnya
Menang Lebih Mudah Disini Serta Dapatkan Juga :
=> Bonus Cashback 5% (Yang dibagikan setiap Hari Seninnya).
=> Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.
Deposit Bisa Melalui :
=> Via Bank Lokal Indonesia.
=> Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis Atau E-Payment Lainnya.
• Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
• Proses Deposit & Withdraw Tercepat
Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
- LINE : itubola757
- WHATSAPP : +85517696120
- LIVE CHAT : ituBola
ituDewa Poker Domino QQ | Ceme Judi Domino QQ | Agen Domino QQ | Domino QQ Online | Agen Poker | Judi Poker | Poker Online | Agen OMAHA | Agen Super Ten | BlackJack
BalasHapusPROMO SPESIAL GEBYAR BULANAN ITUDEWA. KUMPULKAN TURNOVER SEBANYAK-BANYAKNYA DAN DAPATKAN HADIAH YANG FANTASTIS DARI ITUDEWA.
MAINKAN DAN MENANGKAN HADIAH TOTAL RATUSAN JUTA, TANPA DI UNDI SETIAP BULANNYA!
? DAIHATSU ALYA 1.0 D MANUAL ( Senilai Rp.100.000.000,- )
? IPHONE 12 PRO MAX 512GB ( Senilai Rp.26.999.000,- )
? LAPTOP GAMING LENOVO LEGION Y520 ( Senilai Rp.9.999.000,- )
? Free Chips 1.500.000
? Free Chips 1.000.000
? Free Chips 250.000
DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA : DAFTAR ITUDEWA
1 ID untuk 7 Game Permainan yang disediakan oleh Situs ituDewa
=> Bonus Cashback 0.3%
=> Bonus Refferal 20% (dibagikan setiap Minggunya seumur hidup)
=> Bonus UPLINE REFERRAL UP TO 100.000!
=> Bonus New Member 10%
=> Customer Service 24 Jam Nonstop
=> Support 7 Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Cimb Niaga, Permata Bank)
• Deposit Via Pulsa, OVO & GOPAY
• Pusat Bantuan ituDewa
Facebook : ituDewa Club
Line: ituDewa
WeChat : OfficialituDewa
Telp / WA : +85561809401
Livechat : ituDewa Livechat