Sabtu, 20 Desember 2014

AHLI FISIKA



            Giovanni Battista Venturi (15 Maret 1746 - 24 April 1822) adalah seorang fisikawan Italia, sarjana, sastrawan, diplomat dan sejarawan ilmu pengetahuan. Dia adalah penemu efek Venturi, yang dijelaskan pada 1797 dalam bukunya Experimentales Recherches sur le Principe de la Komunikasi dans Mouvement Laterale du les Fluides applique a l'penjelasan de Differens Phenomenes Hydrauliques, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1837 oleh Thomas Tredgold sebagai "Experimental Inquiries Concerning the Principle of the Lateral Communication of a Motion in Fluids"di Tracts pada Hyraulics. Karena penemuan ini, ia adalah eponim untuk tabung Venturi, arus meter Venturi dan pompa Venturi.
            Lahir di Bibbiano, Italia, di Provinsi Reggio Emilia Giovanni adalah kontemporer Lagrange dan Laplace, dan murid Lazzaro Spallanzani. Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1769, pada usia 23, dan pada tahun yang sama diangkat sebagai guru logika di seminari dari Reggio Emilia, di mana ia sebelumnya menerima pendidikan. Pada 1774 ia menjadi profesor geometri dan filsafat di Universitas Modena. Dia kemudian memegang tulisan dari matematika duke, insinyur negara, dan auditor di bawah Duke of Modena. Sebagai insinyur pemerintah yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan, perbaikan aliran air, pengeringan lahan rawa, dan pembentukan peraturan Negara untuk pembangunan bendungan. Pada tahun 1786 ia diberi jabatan profesor fisika eksperimental di Universitas Modena, di mana ia menyelenggarakan laboratorium, melengkapi dengan state-of-the-art peralatan. Selama waktu ini ia juga mampu menyelesaikan memoar sejarah kota Modena, yang telah meninggalkan lengkap setelah kematian Girolamo Tiraboschi, sejarawan ditunjuk.
            Venturi pindah ke Paris sebagai Sekretaris delegasi yang dikirim oleh Duke of Modena untuk melakukan negosiasi dengan Agung Dewan Eksekutif. Setelah negosiasi gagal, ia tetap di sana selama satu tahun setengah untuk meningkatkan pengetahuannya tentang fisika dan kimia. Sementara di Paris, ia datang ke dalam kontak dengan beberapa ulama paling terpelajar zaman, seperti Georges Cuvier, René Hanya Haüy, Jean-Baptiste Biot, Jérôme Lalande, Gaspard Monge, Pierre-Simon Laplace, dan banyak lagi. Dia juga menerbitkan risalah, termasuk risalah "efek Venturi" yang terkenal dari 1797. Namun, desain Venturi tidak diterapkan pada alat praktis sampai 1888, ketika Clemens Herschel dianugerahi model paten komersial pertama dari tabung Venturi. Hal ini diikuti pada tahun 1926 oleh tesis sarjana Cecil Aggeler ini itu, "Design of a Venturi Type Current Meter"
            Lain risalah Venturi menunjukkan kemampuannya sebagai seorang sejarawan ilmu pengetahuan. Dia adalah yang pertama untuk memperhatikan pentingnya Leonardo da Vinci sebagai seorang ilmuwan, bukan hanya sebagai seniman, dalam buku 1797, Essai sur les ouvrages physico-mathcmatiques de Leonard de Vinci.

Hendrik Antoon Lorentz, Fisikawan Belanda

            Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928) ialah fisikawan Belanda yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika bersama dengan Pieter Zeeman pada 1902.
            Dilahirkan di Arnhem, Belanda. Ia belajar di Universitas Leiden. Pada usia 19 tahun ia kembali ke Arnhem dan mengajar di salah satu SMA di sana. Sambil mengajar, ia menyiapkan tesis doktoral yang memperluas teori James Clerk Maxwell mengenai elektromagnet yang meliputi rincian dari pemantulan dan pembiasan cahaya.
            Pada 1878 ia menjadi guru besar fisika teoretis di Leyden yang merupakan tempat kerja pertamanya. Ia tinggal di sana selama 34 tahun, lalu pindah ke Haarlem. Lorentz meneruskan pekerjaannya untuk menyederhanakan teori Maxwell dan memperkenalkan gagasan bahwa medan elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan listrik pada tingkat atom. Ia mengemukakan bahwa pemancaran cahaya oleh atom dan berbagai gejala optik dapat dirunut ke gerak dan interaksi energi atom.
            Pada 1896, salah satu mahasiswanya Pieter Zeeman menemukan bahwa garis spektral atom dalam medan magnet akan terpecah menjadi beberapa komponen yang frekuensinya agak berbeda. Hal tersebut membenarkan pekerjaan Lorentz, sehingga mereka berdua dianugerahi Hadiah Nobel pada 1902.
            Pada 1895, Lorentz mendapatkan seperangkat persamaan yang mentransformasikan kuantitas elektromagnetik dari suatu kerangka acuan ke kerangka acuan lain yang bergerak relatif terhadap yang pertama meski pentingnya penemuan itu baru disadari 10 tahun kemudian saat Albert Einstein mengemukakan teori relativitas khususnya.
            Lorentz (dan fisikawan Irlandia G.F. Fitzgerald secara independen) mengusulkan bahwa hasil negatif eksperimen Michelson-Morley bisa dipahami jika panjang dalam arah gerak relatif terhadap pengamat mengerut. Eksperimen selanjutnya memperlihatkan bahwa meski terjadi pengerutan, hal itu bukan karena penyebab yang nyata dari hasil Michelson dan Edward Morley. Penyebabnya ialah karena tiadanya 'eter' yang berlaku sebagai kerangka acuan universal.




Robert J. Van de Graff, Penemu Generator

 

Robert Jemison Van de Graaff (lahir 20 Desember 1901 – meninggal 16 Januari 1967 pada umur 65 tahun) adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat. Van de Graaff lahir sebagai anak terakhir dari empat bersaudara dari pasangan suami-istri bernama Adrian Sebastian Van de Graaff dan Minnie Cherokee Hargrove . Van De Graff lahir di kota kecil Tuscaloosa, negara bagian Alabama, Amerika Serikat.

Pendidikan
Pendidikan Van de Graaff diperoleh dari Alabama Public School, dan kemudian dilanjutkan di Universitas Alabama hingga lulus dan memperoleh gelar sarjana sains pada tahun 1922. Gelar Master Sains juga diperolehnya di Universitas Alabama pada tahun 1923. Pada tahun 1924,Van de Graff melanjutkan studinya ke kota Sorbonne,di Paris, Perancis. Di sanalah ia bertemu dengan Marie Curie, pertemuannya dengan Marie Curie kemudian menginspirasi percobaan Van de Graff di masa depan.

Inspirasi yang akhirnya mendorong Van de Graaff mengembangkan listrik statis bertegangan tinggi yang akan digunakan Van de Graaff untuk melakukan riset mengenai pemisahan inti atom yang menghasilkan reaksi ledakan nuklir. Pada tahun 1928, Van de Graaff berhasil memperoleh gelar PhD atas penelitiannya mengenai listrik tegangan tinggi dari Universitas Oxford di Inggris. Kemudian pada awal tahun 1929, ia kembali ke Amerika Serikat,dan diangkat sebagai peneliti kehormatan negara pada Universitas Princeton. Saat itu ia juga berhasil mengembangkan listrik statis sebesar 10.000 volts dengan generator listrik yang dirancang oleh Lord Kelvin.

Kehidupan akhir
Van de Graff meninggal dunia pada tanggal 16 Januari 1967, karena serangan jantung dan meninggalkan seorang istri bernama Catherine Boyden dan dua orang anak, John dan Wilson de Graaff.




James Clerk Maxwell, Fisikawan Inggris


            James Clerk Maxwell (lahir di Edinburgh, 13 Juni 1831 – meninggal di Cambridge, 15 November 1879 pada umur 48 tahun) adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali menulis hukum magnetisme dan kelistrikan dalam rumus matematis. Pada tahun 1864, ia membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Maxwell mendapati bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya masing-masing.
            Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnit. Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki lama sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau pelbagai hukum listrik dan kemagnitan sudah diketemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi), Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara medan listrik dan magnet.
            Nilai terpenting dari, pendapat Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada sebelumnya dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang elektromagnetik secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.
            Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada "Edinburgh Royal Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulang tahunnya yang ke-48.

Aristoteles, Filsuf Yang Paling Berpengaruh


Aristoteles (Bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.
Riwayat hidup
Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami Socrates. Aristoteles meninggal tak lama setelah pengungsian tersebut.
            Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Alam.
            Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.
            Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal.
           

            Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta (18 Februari 1745 - 5 Maret 1827) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan Volt.
            Alessandro Volta meninggal dunia pada usia 82 tahun atau tepatnya pada 5 Maret 1827 di tanah kelahirannya, Como. Ia meninggalkan sebuah penemuan yang luar biasa,yaitu baterai. Karena itu, Ia mendapatkan julukan Alessandro Volta sang Penemu Baterai.
            Arus Volta ini kemudian dimanfaatkan ilmuwan lain untuk mengurai air secara listrik atau yang dikenal dengan nama proses elektrolisis, yaitu untuk mengendapkan logam-logam mulia, membentuk elektromagnetik, dan untuk keperluan lainnya.
            Hasil penelitiannya dipublikasikan tanggal 20 Maret 1800. Sepanjang hidupnya fisikawan ini telah melakukan banyak percobaan, dan telah memberikan banyak sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pada tahun 1769 dan 1771, ia berhasil memperbaiki kerja elektrometer, tahun 1777 Volta menemukan elektrofotor, alat yang memproduksi beban biaya statis, dan ia juga menemukan audio-meter, pistol listrik, dan lampu gas. Alessandro Volta tutup usia pada tanggal 5 Maret 1827. Fisikawan ini memang telah lama wafat, tapi sumbangannya untuk ilmu pengetahuan akan selamanya dikenang dunia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daniel Gabriel Fahrenheit, Fisikawan Jerman

 

            Daniel Gabriel Fahrenheit (24 Mei 1686-16 September 1736) adalah seorang fisikawan Jerman. Fahrenheit lahir di Danzig, Polandia. Dia menemukan pertama kali skema Fahrenheit pada tahun 1724. Pada tahun 1720, setelah melakukan berbagai penelitian, Fahrenheit menemukan bahwa penggunaan air raksa dalam pembuatan alat pengukuran suhu akan menjamin keakuratan. Derajat suhu yang digunakan dalam termometer tersebut kemudian diberi nama Fahrenheit, sesuai nama penemunya. Fahrenheit meninggal dunia pada tahun 1736.

            Skala Fahreheit adalah salah satu skala suhu selain Celsius dan Kelvin. Nama Fahrenheit diambil dari ilmuwan Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Skala ini dikemukakan pada tahun 1724.
            Dalam skala ini, titik beku air adalah 32 derajat Fahrenheit (ditulis 32°F) dan titik didih air adalah 212 derajat Fahrenheit. Negatif 40 derajat Fahreheit sama dengan negatif 40 derajat Celsius. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Amerika Serikat.
            Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Gdánsk (Danzig) (-17.8 °C). Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat). Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat.
            Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.




Archimedes

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixMD5tybBcTuSz8fNk5-x6UEUFHAWJPk3oqTkq9fiuWkJUQfKQasgDNZwznNH5UPTrQS6bxEgwAnBGqW9vjPStvIVBdLxvs3G_HoBF4DGeYKcllK0Yj-FKtw75DC-WCLOfdaBGlE06fd7Z/s320/Chocolate_card_150dpi.jpg
Archimides lahir pada tahun 287 SM di Syracuse, putra dari astronom Pheidias. Archimides pantas mendapat perhatian sebagai pencipta dan pemecah masalah-masalah rumit, baik yang bersifat hiburan maupun praktis. Ia adalah ahli matematika terbesar di zaman kuno dan penulis pertama yang memadukan matematika dan fisika.
Putra sang astronom ini belajar di Universitas Alexandria di bawah pengganti Euclid. Persahabatannya dengan Heiron II, Raja Syracuse, menimbulkan peristiwa “Eureka” yang terkenal, dimana raja meminta Archimides untuk menguatkan kecurigaannya bahwa mahkotanya bukan emas murni. Archimides menemukan jawabannya ktika ia menyelidiki kenaikan tinggi air dengan menaikkannya ke dalam bak mandinya. Pemindahan air pada perendaman mahkota akan memberinya kesempatan menemukan volume dan pengukuran beratnya dan selanjutnya berat jenisnya, yang dapat dibandingkan dengan berat jenis emas yang sudah dikenal sebelumnya.
Ia juga mengembangkan ide tentang batas dan menemukan metode pertama yang akurat dalam menentukan pi. Dengan perhitungan garis keliling dari segi enam (heksagon) biasa bersisi-n yang mengesankan sebuah lingkaran dan yang membatasi lingkaran yang sama, ia menentukan keliling lingkaran dan karenanya juga pi berada diantara dua batas. Kemudian berturut-turut menggandakan jumlah segi banyak (poligon), ia peroleh untuk n=96
3(10/71)<pi<3(1/7)
Juga ada beberapa masalah yang bersifat hiburan yang memuat namanya. His Cattle Problem, yang dipersembahkan untuk astronom terkenal Erasthotones, mempunyai pemecahan denga lebih dari 200.000 digit.
Agaknya Archimides menyenangi bilangan yang sangat besar.  dalam bukunya,Psammites (Penghitung Pasir), ia memperkirakan jumlah butiran pasir yang berada dalam suatu lingkaran, dimana ukuran yang pada waktu itu diterima dunia adalah 10 sampai 51 power.
Sayangnya hidup Archimides tidak berakhir bahagia. Selama perang Pucic kedua, kota Syracuse diserbu tentara Romawi dan Archimides membantu tentara memepertahankannya. Meskipoun ia cerdik dalam merancang ketapel untuk melemparkan baru dan peralatan untuk menembak tentara Romawi, kotanya jatuh. Dan Archimides pun dibunuh oleh tentara Romawi karena melawan perintah Jendral romawi, Marcellus. Kala itu usianya 75 tahun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar