![](file:///C:\DOCUME~1\SERVERS\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Giovanni Battista Venturi (15 Maret 1746 - 24 April 1822) adalah seorang
fisikawan Italia, sarjana, sastrawan, diplomat dan sejarawan ilmu pengetahuan.
Dia adalah penemu efek Venturi, yang dijelaskan pada 1797 dalam bukunya
Experimentales Recherches sur le Principe de la Komunikasi dans Mouvement
Laterale du les Fluides applique a l'penjelasan de Differens Phenomenes
Hydrauliques, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1837 oleh
Thomas Tredgold sebagai "Experimental Inquiries Concerning the Principle
of the Lateral Communication of a Motion in Fluids"di Tracts pada
Hyraulics. Karena penemuan ini, ia adalah eponim untuk tabung Venturi, arus
meter Venturi dan pompa Venturi.
Lahir di Bibbiano, Italia, di Provinsi Reggio Emilia Giovanni adalah kontemporer
Lagrange dan Laplace, dan murid Lazzaro Spallanzani. Ia ditahbiskan sebagai
imam pada tahun 1769, pada usia 23, dan pada tahun yang sama diangkat sebagai
guru logika di seminari dari Reggio Emilia, di mana ia sebelumnya menerima
pendidikan. Pada 1774 ia menjadi profesor geometri dan filsafat di Universitas
Modena. Dia kemudian memegang tulisan dari matematika duke, insinyur negara,
dan auditor di bawah Duke of Modena. Sebagai insinyur pemerintah yang
bertanggung jawab atas pembangunan jembatan, perbaikan aliran air, pengeringan
lahan rawa, dan pembentukan peraturan Negara untuk pembangunan bendungan. Pada
tahun 1786 ia diberi jabatan profesor fisika eksperimental di Universitas
Modena, di mana ia menyelenggarakan laboratorium, melengkapi dengan state-of-the-art
peralatan. Selama waktu ini ia juga mampu menyelesaikan memoar sejarah kota
Modena, yang telah meninggalkan lengkap setelah kematian Girolamo Tiraboschi,
sejarawan ditunjuk.
Venturi pindah ke Paris sebagai Sekretaris delegasi yang dikirim oleh Duke
of Modena untuk melakukan negosiasi dengan Agung Dewan Eksekutif. Setelah
negosiasi gagal, ia tetap di sana selama satu tahun setengah untuk meningkatkan
pengetahuannya tentang fisika dan kimia. Sementara di Paris, ia datang ke dalam
kontak dengan beberapa ulama paling terpelajar zaman, seperti Georges Cuvier,
René Hanya Haüy, Jean-Baptiste Biot, Jérôme Lalande, Gaspard Monge,
Pierre-Simon Laplace, dan banyak lagi. Dia juga menerbitkan risalah, termasuk
risalah "efek Venturi" yang terkenal dari 1797. Namun, desain Venturi
tidak diterapkan pada alat praktis sampai 1888, ketika Clemens Herschel
dianugerahi model paten komersial pertama dari tabung Venturi. Hal ini diikuti
pada tahun 1926 oleh tesis sarjana Cecil Aggeler ini itu, "Design of a Venturi
Type Current Meter"
Lain risalah Venturi menunjukkan kemampuannya sebagai seorang sejarawan
ilmu pengetahuan. Dia adalah yang pertama untuk memperhatikan pentingnya
Leonardo da Vinci sebagai seorang ilmuwan, bukan hanya sebagai seniman, dalam
buku 1797, Essai sur les ouvrages physico-mathcmatiques de Leonard de Vinci.
Hendrik Antoon Lorentz, Fisikawan Belanda
![](file:///C:\DOCUME~1\SERVERS\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
Hendrik
Antoon Lorentz (1853-1928) ialah fisikawan Belanda yang memenangkan Penghargaan
Nobel dalam Fisika bersama dengan Pieter Zeeman pada 1902.
Dilahirkan
di Arnhem, Belanda. Ia belajar di Universitas Leiden. Pada usia 19 tahun ia
kembali ke Arnhem dan mengajar di salah satu SMA di sana. Sambil mengajar, ia
menyiapkan tesis doktoral yang memperluas teori James Clerk Maxwell mengenai
elektromagnet yang meliputi rincian dari pemantulan dan pembiasan cahaya.
Pada
1878 ia menjadi guru besar fisika teoretis di Leyden yang merupakan tempat
kerja pertamanya. Ia tinggal di sana selama 34 tahun, lalu pindah ke Haarlem.
Lorentz meneruskan pekerjaannya untuk menyederhanakan teori Maxwell dan
memperkenalkan gagasan bahwa medan elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan
listrik pada tingkat atom. Ia mengemukakan bahwa pemancaran cahaya oleh atom
dan berbagai gejala optik dapat dirunut ke gerak dan interaksi energi atom.
Pada 1896, salah satu mahasiswanya Pieter Zeeman menemukan bahwa garis spektral atom dalam medan magnet akan terpecah menjadi beberapa komponen yang frekuensinya agak berbeda. Hal tersebut membenarkan pekerjaan Lorentz, sehingga mereka berdua dianugerahi Hadiah Nobel pada 1902.
Pada 1896, salah satu mahasiswanya Pieter Zeeman menemukan bahwa garis spektral atom dalam medan magnet akan terpecah menjadi beberapa komponen yang frekuensinya agak berbeda. Hal tersebut membenarkan pekerjaan Lorentz, sehingga mereka berdua dianugerahi Hadiah Nobel pada 1902.
Pada
1895, Lorentz mendapatkan seperangkat persamaan yang mentransformasikan
kuantitas elektromagnetik dari suatu kerangka acuan ke kerangka acuan lain yang
bergerak relatif terhadap yang pertama meski pentingnya penemuan itu baru
disadari 10 tahun kemudian saat Albert Einstein mengemukakan teori relativitas
khususnya.
Lorentz
(dan fisikawan Irlandia G.F. Fitzgerald secara independen) mengusulkan bahwa
hasil negatif eksperimen Michelson-Morley bisa dipahami jika panjang dalam arah
gerak relatif terhadap pengamat mengerut. Eksperimen selanjutnya memperlihatkan
bahwa meski terjadi pengerutan, hal itu bukan karena penyebab yang nyata dari
hasil Michelson dan Edward Morley. Penyebabnya ialah karena tiadanya 'eter'
yang berlaku sebagai kerangka acuan universal.
Robert J. Van de Graff, Penemu Generator
Robert Jemison
Van de Graaff (lahir 20 Desember 1901 – meninggal 16 Januari 1967 pada umur 65
tahun) adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat. Van de Graaff
lahir sebagai anak terakhir dari empat bersaudara dari pasangan suami-istri
bernama Adrian Sebastian Van de Graaff dan Minnie Cherokee Hargrove . Van De
Graff lahir di kota kecil Tuscaloosa, negara bagian Alabama, Amerika Serikat.
Pendidikan
Pendidikan Van de Graaff diperoleh dari Alabama Public School, dan kemudian dilanjutkan di Universitas Alabama hingga lulus dan memperoleh gelar sarjana sains pada tahun 1922. Gelar Master Sains juga diperolehnya di Universitas Alabama pada tahun 1923. Pada tahun 1924,Van de Graff melanjutkan studinya ke kota Sorbonne,di Paris, Perancis. Di sanalah ia bertemu dengan Marie Curie, pertemuannya dengan Marie Curie kemudian menginspirasi percobaan Van de Graff di masa depan.
Inspirasi yang akhirnya mendorong Van de Graaff mengembangkan listrik statis bertegangan tinggi yang akan digunakan Van de Graaff untuk melakukan riset mengenai pemisahan inti atom yang menghasilkan reaksi ledakan nuklir. Pada tahun 1928, Van de Graaff berhasil memperoleh gelar PhD atas penelitiannya mengenai listrik tegangan tinggi dari Universitas Oxford di Inggris. Kemudian pada awal tahun 1929, ia kembali ke Amerika Serikat,dan diangkat sebagai peneliti kehormatan negara pada Universitas Princeton. Saat itu ia juga berhasil mengembangkan listrik statis sebesar 10.000 volts dengan generator listrik yang dirancang oleh Lord Kelvin.
Kehidupan akhir
Van de Graff
meninggal dunia pada tanggal 16 Januari 1967, karena serangan jantung dan
meninggalkan seorang istri bernama Catherine Boyden dan dua orang anak, John
dan Wilson de Graaff.
James Clerk Maxwell, Fisikawan Inggris
![](file:///C:\DOCUME~1\SERVERS\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.jpg)
Fisikawan Inggris kesohor James Clerk
Maxwell ini terkenal melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum
dasar listrik dan magnit. Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki
lama sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau
pelbagai hukum listrik dan kemagnitan sudah diketemukan dan mengandung
kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari
hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat
perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi),
Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara
medan listrik dan magnet.
Nilai terpenting dari, pendapat
Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam
semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada sebelumnya
dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum
lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell
ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang elektromagnetik
secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti
pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan
akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu
menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar
300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama
dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil
kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.
Maxwell dilahirkan di Edinburgh,
Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas
tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada
"Edinburgh Royal Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat
Universitas Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap
teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan
Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia
meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis
merayakan ulang tahunnya yang ke-48.
Aristoteles, Filsuf Yang Paling Berpengaruh
![](file:///C:\DOCUME~1\SERVERS\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.jpg)
Riwayat hidup
Aristoteles
lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya
termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi
Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi
murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena
selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato
meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Saat Alexander
berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan
dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama
Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring
jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna menghindari
nasib naas sebagaimana dulu dialami Socrates. Aristoteles meninggal tak lama
setelah pengungsian tersebut.
Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Alam.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.
Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal.
Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Alam.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.
Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal.
![](file:///C:\DOCUME~1\SERVERS\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.jpg)
Alessandro
Giuseppe Antonio Anastasio Volta (18
Februari 1745 - 5 Maret 1827) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama
dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan
Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok
adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari
pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan
Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik
dinamakan Volt.
Alessandro
Volta meninggal dunia pada usia 82 tahun atau tepatnya pada 5 Maret 1827 di
tanah kelahirannya, Como. Ia meninggalkan sebuah penemuan yang luar biasa,yaitu
baterai. Karena itu, Ia mendapatkan julukan Alessandro Volta sang Penemu
Baterai.
Arus
Volta ini kemudian dimanfaatkan ilmuwan lain untuk mengurai air secara listrik
atau yang dikenal dengan nama proses elektrolisis, yaitu untuk mengendapkan
logam-logam mulia, membentuk elektromagnetik, dan untuk keperluan lainnya.
Hasil
penelitiannya dipublikasikan tanggal 20 Maret 1800. Sepanjang hidupnya
fisikawan ini telah melakukan banyak percobaan, dan telah memberikan banyak
sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pada tahun 1769 dan 1771, ia
berhasil memperbaiki kerja elektrometer, tahun 1777 Volta menemukan
elektrofotor, alat yang memproduksi beban biaya statis, dan ia juga menemukan
audio-meter, pistol listrik, dan lampu gas. Alessandro Volta tutup usia pada
tanggal 5 Maret 1827. Fisikawan ini memang telah lama wafat, tapi sumbangannya
untuk ilmu pengetahuan akan selamanya dikenang dunia.
Daniel Gabriel Fahrenheit, Fisikawan Jerman
![](file:///C:\DOCUME~1\SERVERS\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.jpg)
Skala Fahreheit adalah salah satu skala suhu selain Celsius dan Kelvin. Nama Fahrenheit diambil dari ilmuwan Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Skala ini dikemukakan pada tahun 1724.
Dalam
skala ini, titik beku air adalah 32 derajat Fahrenheit (ditulis 32°F) dan titik
didih air adalah 212 derajat Fahrenheit. Negatif 40 derajat Fahreheit sama
dengan negatif 40 derajat Celsius. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Amerika
Serikat.
Ada
beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala
temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F)
dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar
terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di
luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun
1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Gdánsk (Danzig) (-17.8 °C).
Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali
menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit memutuskan
bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati
98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau
termometernya tidak akurat). Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan
kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian
ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya,
titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180
derajat.
Ada
pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) pada skalanya
sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan garam melebur dan 96
derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda
untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia
membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan
96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan
membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.
Archimedes
Archimides
lahir pada tahun 287 SM di Syracuse, putra dari astronom Pheidias. Archimides
pantas mendapat perhatian sebagai pencipta dan pemecah masalah-masalah rumit,
baik yang bersifat hiburan maupun praktis. Ia adalah ahli matematika terbesar
di zaman kuno dan penulis pertama yang memadukan matematika dan fisika.
Putra sang
astronom ini belajar di Universitas Alexandria di bawah pengganti Euclid.
Persahabatannya dengan Heiron II, Raja Syracuse, menimbulkan peristiwa “Eureka”
yang terkenal, dimana raja meminta Archimides untuk menguatkan kecurigaannya
bahwa mahkotanya bukan emas murni. Archimides menemukan jawabannya ktika ia
menyelidiki kenaikan tinggi air dengan menaikkannya ke dalam bak mandinya.
Pemindahan air pada perendaman mahkota akan memberinya kesempatan menemukan
volume dan pengukuran beratnya dan selanjutnya berat jenisnya, yang dapat
dibandingkan dengan berat jenis emas yang sudah dikenal sebelumnya.
Ia
juga mengembangkan ide tentang batas dan menemukan metode pertama yang akurat
dalam menentukan pi. Dengan perhitungan garis keliling dari segi enam
(heksagon) biasa bersisi-n yang mengesankan sebuah lingkaran dan yang membatasi
lingkaran yang sama, ia menentukan keliling lingkaran dan karenanya juga pi
berada diantara dua batas. Kemudian berturut-turut menggandakan jumlah segi
banyak (poligon), ia peroleh untuk n=96
3(10/71)<pi<3(1/7)
Juga
ada beberapa masalah yang bersifat hiburan yang memuat namanya. His
Cattle Problem, yang dipersembahkan untuk astronom terkenal Erasthotones,
mempunyai pemecahan denga lebih dari 200.000 digit.
Agaknya
Archimides menyenangi bilangan yang sangat besar. dalam bukunya,Psammites
(Penghitung Pasir), ia memperkirakan jumlah butiran pasir yang berada
dalam suatu lingkaran, dimana ukuran yang pada waktu itu diterima dunia adalah
10 sampai 51 power.
Sayangnya
hidup Archimides tidak berakhir bahagia. Selama perang Pucic kedua, kota
Syracuse diserbu tentara Romawi dan Archimides membantu tentara memepertahankannya.
Meskipoun ia cerdik dalam merancang ketapel untuk melemparkan baru dan
peralatan untuk menembak tentara Romawi, kotanya jatuh. Dan Archimides pun
dibunuh oleh tentara Romawi karena melawan perintah Jendral romawi, Marcellus.
Kala itu usianya 75 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar