BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Garam telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Garam di dalam
kimia Di dalam kehidupan sehari-hari, garam dikenal sebagai bumbu masak yang
memberi rasa asin pada masakan. Sementara itu, di dalam konsep kimia, garam
merupakan senyawa ion yang terbentuk dari penggabungan ion negatif sisa asam
dengan ion positif sisa basa. Karena merupakan gabungan dari ion-ion sisa asam
dan sisa basa, maka garam umumnya berbentuk larutan. Dalam konsep kimia,
dikenal tiga jenis garam yaitu: 1. Garam yang bersifat netral, berasal dari
asam kuat dan basa kuat. 2. Garam yang bersifat asam, berasal dari asam kuat
dan basa lemah. 3. Garam yang bersifat basa, berasal dari asam lemah dan basa
kuat. Selain itu, juga terdapat garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah. Hidrolisis garam Berdasarkan reaksi hidrolisis, yaitu reaksi zat dengan
air, garam-garam bila direaksikan dengan air akan menghasilkan beberapa zat.
Hidrolisis garam yang bersifat asam akan menghasilkan ion H3O+ yang bersifat
asam. Sementara hidrolisis garam yang bersifat basa akan menghasilkan ion OH-
yang bersifat basa. Hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat apapun.
Garam dapur yang telah banyak dikenal juga merupakan senyawa ion dengan rumus
kimia NaCl. Bentuk padat garam ini diperoleh melalui proses kristalisasi. Garam
ini berasal dari asam kuat HCl dan basa kuat NaOH, sehingga termasuk garam
netral. Karena hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat apapun, maka
garam ini (NaCl) bisa dikonsumsi karena tidak mengubah keseimbangan asam basa
di dalam tubuh.
1.2 Rumusan Masalahs
- Apa Pengertian Hidrolisis..?
- Bagaimana Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
- Bagaimana Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
- Bagaimana Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
- Bagaimana Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
1.3 Tujuan
- memahami pengertian garam yang mengalami hidrolisis
- menentukan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis
- menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam dan basah kuat
- menetunkan pH larutan garam yang berasal dari asan kuat dan basah lemah
- menetukan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan asam kuat
- menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam dan basah lemah
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Pengertian Hidrolisis
Hidrolisis
berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis
berarti penguraian, berarti hidrolisis garam adalah penguraian
garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali.
1. GARAM DARI ASAM KUAT DAN BASA
KUAT
Larutan
garam ini bersifat NETRAL. Sebagai contoh, reaksi netralisasi antara NaOH dan
HCl menghasilkan garam NaCl. Didalam air, NaCl terionisasi sempurna
menghasilkan ion Na+ dan Cl-.
NaOH
(aq) + Hcl (aq) → NaCl (aq) + H2O
(l)
basa
asam
netral
kuat
kuat
NaCl
(aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
ion
Na+ berasal dari basa kuat dan ion Cl- juga berasal dari asam kuat, jadi kedua
ion tersebut merupakan asam dan basa Bronsted-Lowry lemah sehinga keduanya
tidak bereaksi dalam air (tidak terhidrolisis). Oleh karena itu larutan
bersifat netral atau pH = 7.
2. GARAM DARI ASAM KUAT DAN BASA
LEMAH
●
Konsep
Larutan
garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah ini bersifat ASAM. Sebagai
contoh adalah NH4Cl, garam ini terbentuk dari hasil reaksi netralisasi antara
NH3 dan HCl dan didalam air terionisasi sempurna menghasilkan ion NH4+
dan Cl-
NH3
(aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq)
basa
lemah asam kuat asam
NH4Cl
(aq) → NH4+ (aq) + Cl-
(aq)
ion
Cl- berasal dari asam kuat, merupakan Bronsted-Lowry lemah sehingga
tidak bereaksi dengan air (tidak mampu menarik ion H+), sedangkan
ion NH4+ berasal dari basa lemah, jadi merupakan asam
Bronsted-Lowry kuat sehingga dapat bereaksi dengan air (terhidrolisis) atau
memberikan ion H+ kepada air.
NH4+
(aq) + H2O (l) ↔ NH3 (aq)
+ H3O+ (l)
karena
ion NH4+ dapat memberikan dapat memberikan ion H+
kepada air maka larutan menjadi bersifat ASAM dan diketahui harga Ka (konstanta
ionisasi asam) dari kesetimbangan diatas adalah 5,6 x 10-10.
Penentuan pH
untuk memahami penentuan pH garam
yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, perhatikan contoh berikut ;
jika diketahui 0,1 M NaCH3COO
dan Ka CH3COO = 1,8 x 10-5, maka di dalam air garam
NaCH3COO terionisasi sempurna dengan persamaan reaksi berikut,
NaCH3COO (aq)
→ Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
karena koefisian NaCH3COO
dan CH3COO- sama, maka [CH3COO- ] =
[ NaCH3COO] = 0,1 M
ion CH3COO- mengalami
hidrolisis sebagai berikut,
CH3COO- (aq)
+ H20 (l) ↔ CH3COOH- (aq)
+ OH (aq)
persamaan hidrolisisnya adalah
sebagai berikut,
Kh = [ CH3COOH][OH-]
/ [CH3COO-]
3. ASAM LEMAH DAN BASA KUAT
Konsep
Larutan
garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat ini bersifat BASA sebagai
contoh adalah NaCH3COO, garam ini terbentuk dari hasil reaksi
netralisasi antara NaOH dan CH3COOH dan didalam air terionisasi
sempurna menghasilkan ion Na+ dan CH3COO-.
NaOH
(aq) + CH3COOH (aq) → NaCH3COO (aq)
+ H20 (l)
CH3COOH
(aq) → Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
ion
CH3COO- berasal dari asam lemah, jadi merupakan basa
Bronsted-Lowry kuat sehingga dapat bereaksi dengan air (terhidrolisis) atau
menarik ion H+, sedangakan ion Na+ berasal dari basa
kuat, jadi merupakan asam Bronsted-LOwry lemah sehingga tidak dapat bereaksi
dengan air (tidak dapat memberikan ion H+).
CH3COO-
(aq) + H20 (l) ↔ CH3COOH (aq)
+ OH- (aq)
karena
ion CH3COO- dapat menarik/menerima ion H+ dari
air dan membentuk ion OH- maka larutan menjadi bersifat BASA dan
diketahui harga Kb (konstanta ionisasi basa) dari kesetimbangan diatas adalah
5,6 x 10 -10.
Penentuan pH
untuk memahami penentuan pH garam
yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, perhatikan contoh berikut,
jika diketahui 0,1 M NaCH3COO
dan Ka CH3COO = 1,8 x 10 -5, maka
didalam air garam NaCH3COO
terionisasi sempurna dengan persamaan reaksi berikut,
NaCH3COO (aq)
Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
karena koefisien NaCH3COO
dan CH3COO- sama, maka [CH3COO-]=[ NaCH3C00]=0,1M,
CH3COO- (aq)
+ H2O (l) ↔ CH3COOH (aq) + OH (aq)
persamaan tetapan hidrolisisnya
adalah sebagai berikut ;
Kh = [CH3COOH][OH-]/[CH3COO-]
4. ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH
Konsep
Larutan
garam yang berasal dari asam lemah ini dapat bersifat ASAM, BASA, atau NETRAL.
Ini bergantung pada kekuatan relatif asam atau basa dari garam yang terbentuk.
Untuk
jenis garam ini baik kation maupun anion dapat bereaksi dalam air
(terhidrolisis) maka garam ini dapat dikatakan dapat mengalami hidrolisis
total. Sebagai contoh : garam NH4CH3COO. Dalam air garam
ini terionisasi sempurna menjadi ion NH4+ dan CH3COO-.
Baik ion NH4+ maupun ion CH3COO-
berasal dari basa lemah dan asam lemah sehingga kedua ion tersebut
berturut-turut sebagai asam dan basa Bronsted-Lowry yang kuat dan keduanya
terhidrolisis.
NH4CH3COO (aq)
→ H4+ (aq) + CH3COO- (aq)
NH4+ (aq)
+ H2 (l) ↔ NH3 (aq) + H3+
(aq)
CH3COO- (aq)
+ H20 (l) ↔ CH3COOH (aq) + OH-
(aq)
sifat larutan garam ini bergantung
pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan, jika Ka < Kb, maka
anion (CH3COO-) akan terhidrolisis lebih banyak dan
larutan akan bersifat basa ; jika Ka > Kb, maka kation (NH4+)
yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat asam. Sedangkan jika Ka =
Kb, maka larutan akan bersifat netral.
Penentuan pH
untuk
dapat menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah,
secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan
konsentrasi garamnya. pH yang tepat hanya dapat ditentukan dengan cara
pengukuran.
Namun pH larutan garam ini dapat
diperkirakan dengan menggunakan rumus
[H+] = Kw.Ka ;
Kh = Kw
Kb
Ka.Kb
Hidrolisis
Garam dalam Kehidupan Sehari-Hari
Agar
tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus dijagam pH tanah di daerah pertanian
harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Oleh karena itu diperlukan pupuk yang
dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani
menggunakan pelet padat (NH 4 ) 2 SO 4 untuk
menurunkan pH tanah. Garam (NH 4 ) 2 SO 4 bersifat
asam, ion NH 4 + akan terhidrolisis dalam tanah membentuk
NH 3 dan H + yang bersifat asam.
Kita
juga sering memakai bayclin atau sunklin untuk memutihkan pakaian kita. Produk
ini mengandung kira-kira 5 % NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan
pewarna, sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini terbentuk dari asam
lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl - terhidrolisis menjadi
HOCl dan OH -, sehingga garam NaOCl bersifat basa.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
rangkaian pembuatan makalah, kami dapat mengambil kesimpulan dan pembelajaran
ini dimana Beberapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa pembentuknya
asam pembentuk
|
basa pembentuk
|
sifat larutan
|
contoh
|
kuat
|
kuat
|
netral
|
NaCl; K2SO4
|
kuat
|
lemah
|
asam
|
NH4Cl; Al2(SO4)3
|
lemah
|
kuat
|
basa
|
CH3COONa; Na2CO3
|
lemah
|
lemah
|
bergantung Ka & Kb
|
CH3COONH4
|
3.2 Saran
Dalam
pembelajaran larutan khususnya “ Hidrolisis Garam ” penambahan karena
dalam mengkaji materi tersebut banyak ditemukan kendala-kendala terutama. Untuk
itu saran dari kelompok lain dalam pemaparan hasil diskusi nanti membutuhkan
pemahaman yang mendalam dari masing-masing kelompok. Agar dapat menambah wawasan
dalam mempelajari kimia khususnya “ Hidrolisis Garam ”
SOAL
A. Berilah
tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
1.
Dari
beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah...
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. CH3COONa
E. CH3COOK
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. CH3COONa
E. CH3COOK
2.
Dari
beberapa larutan berikut ini yang terhidrolisis sempurna adalah....
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. NH4CH3COO
E. NaCl
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. NH4CH3COO
E. NaCl
3.
Dari
beberapa larutan berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah...
A. K2SO4
B. CH3COONa
C. NaCl
D. NH4CN
E. MgSO4
A. K2SO4
B. CH3COONa
C. NaCl
D. NH4CN
E. MgSO4
4.
Untuk
mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka banyaknya garam natrium benzoat C6H5OONa
yang harus dilarutkan dalam 100 mL air adalah...(Ka C6H5OONa
= 6 × 10 −5m dan Mr C6H5OOH = 144)
A. 0,54 gram
B. 1,08 gram
C. 2,16 gram
D. 4,32 gram
E. 8,64 gram
A. 0,54 gram
B. 1,08 gram
C. 2,16 gram
D. 4,32 gram
E. 8,64 gram
5.
Berikut
adalah beberapa larutan:
(1) KNO3
(2) NH4Cl
(3) Na2SO4
(4) Na2CO3
(5) CH3COOK
Pasangan garam yang bersifat netral ditunjukkan oleh nomor....
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
(1) KNO3
(2) NH4Cl
(3) Na2SO4
(4) Na2CO3
(5) CH3COOK
Pasangan garam yang bersifat netral ditunjukkan oleh nomor....
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Jika 200 mL NH4OH 0,8 M direaksikan
dengan 200 mL larutan HCl 0,8 M, Kb NH4OH = 10−5, pH
campuran setelah bereaksi adalah....
2. Sebutkan
jenis hidrolisis dari garam berikut!
a. K2S
b. NaCN
c. (NH4)2S
d. K2SO4
b. NaCN
c. (NH4)2S
d. K2SO4
3. Jika
diketahui Kb NH4OH = 1,8 . 10-5 dan Ka HF = 6,8 . 10-4 . Tentukan pH larutan
dari 1 liter larutan NH4F 0,1 M !
4. 4,1
gram natrium asetat, CH3COONa (Mr = 82) dilarutkan dalam air hingga volume
larutan 500 mL. Jika Ka CH3COOH = 10-5 , Tentukan pH larutan !
5. Tentukan
pH dari 100 mL larutan (NH4)2SO4 0,2 M !. Jika diketahui tetapan hidrolisisnya
10-9.
JAWABAN
A.
1. Yang tidak mengalami peristiwa
hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat.
K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4
yang masing-masing berturut-turut merupakan basa kuat dan asam kuat.
2. Hidrolisis sempurna terjadi pada
garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. NH4CH3COO
berasal dari asam lemah dan basa lemah.
3. Hidrolisis parsial terjadi pada
garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau terbentuk dari basa
kuat dan asam lemah. CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan basa
kuat jadi terhidrolisis parsial.
4. Data:
C6H5OONa dalam 100 mL pH = 9 → pOH = 5
[OH −] = 10−5
Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh molaritasnya:
Volume = 100 mL = 0,1 Liter:
Berikutnya menentukan mol dan massanya: mol = M × V = 0,6 × 0,1 = 0,06 mol
massa = mol × Mr = 0,06 × 144 = 8,64 gram.
C6H5OONa dalam 100 mL pH = 9 → pOH = 5
[OH −] = 10−5
Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh molaritasnya:
Volume = 100 mL = 0,1 Liter:
Berikutnya menentukan mol dan massanya: mol = M × V = 0,6 × 0,1 = 0,06 mol
massa = mol × Mr = 0,06 × 144 = 8,64 gram.
5. Garam yang bersifat netral (pH = 7),
terbentuk dari pasangan asam kuat + basa kuat.
Dari soal yang termasuk asam dan basa kuat: Asam dan basa lemah
Dari soal yang termasuk asam dan basa kuat: Asam dan basa lemah
Asam kuat
|
Basa kuat
|
HNO3
HCl H2SO4 |
KOH
NaOH |
Asam lemah
|
Basa lemah
|
H2CO3
CH3COOH |
NH4OH
|
Terlihat
KNO3 dan Na2SO4 terbentuk dari asam kuat dan
basa kuat sehingga bersifat netral.
B.
1. Data:
mol NaOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol
mol CH3COOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol
Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui konsentrasi CH3COONa yang terbentuk: dan pH dengan demikian adalah
[CH3COO−]
[OH−]
mol NaOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol
mol CH3COOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol
Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui konsentrasi CH3COONa yang terbentuk: dan pH dengan demikian adalah
[CH3COO−]
[OH−]
2. a. K2S
berasal dari KOH (basa kuat) dan H2S (asam lemah) mengalami
hidrolisis parsial.
b. NaCN
berasal dari NaOH (basa kuat) dan HCN (asam lemah) mengalami hidrolisis
parsial.
c. (NH4)2S berasal dari NH4OH
(basa lemah) dan H2S (asam lemah) mengalami hidrolisis total.
d. K2SO4
berasal dari KOH (basa kuat) dan H2SO4 (asam kuat) tidak
mengalami hidrolisis.
3. Garam
NH4F berasal dari asam lemah dan basa lemah (ada harga Ka dan Kb), maka
konsentrasi garam tidak berpengaruh.
[H^+ ]=√((Kw .
Ka)/Kb )= √((〖10〗^(-14
). 6,8 . 〖10〗^(-4))/(1,8
. 〖10〗^(-5)
))= √(37,〖8 . 10〗^(-14)
)=6,15 .〖10〗^(-7)
M
pH = – log [H+]
= – log 6,15 . 10-7 = 7 – log 6,15
4.
[g]= gram/Mr × 1000/mL= 4,1/82 ×
1000/500=0,1 Molar
CH3COONa adalah garam yg berasal dari asam lemah CH3COOH(ada harga Ka) dan basa kuat NaOH. Maka yang dicari konsentrasi OH-
[〖OH〗^- ]=√(Kw/Ka . [g] )= √(〖10〗^(- 14)/〖10〗^(- 5) +0,1)= √(〖10〗^(-10) )= 〖10〗^(-5) M
pOH = – log [OH-] = – log 10-5 = 5
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9
CH3COONa adalah garam yg berasal dari asam lemah CH3COOH(ada harga Ka) dan basa kuat NaOH. Maka yang dicari konsentrasi OH-
[〖OH〗^- ]=√(Kw/Ka . [g] )= √(〖10〗^(- 14)/〖10〗^(- 5) +0,1)= √(〖10〗^(-10) )= 〖10〗^(-5) M
pOH = – log [OH-] = – log 10-5 = 5
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9
5.
(NH4)2SO4 berasal dari basa lemah dengan
asam kuat (yg kuat asam) berarti bersifat asam, maka yang dicari konsentrasi
ion H+.
Dan ion yg diikat garam yg berasal
dari basa lemah = 2.
[H^+ ]=√(Kh . 2[g])= √(〖10〗^(-9). 2 . 0,2)= √(4. 〖10〗^(-10) )=2 .〖10〗^(-5) M
pH = – log 2.10-5 = 5 – log 2.
[H^+ ]=√(Kh . 2[g])= √(〖10〗^(-9). 2 . 0,2)= √(4. 〖10〗^(-10) )=2 .〖10〗^(-5) M
pH = – log 2.10-5 = 5 – log 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar